PERILAKU KONSUMEN

     



      Perilaku konsumen ditimbulkan oleh faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap perilaku pembelian konsumen, perusahaan harus berusaha untuk dapat memahami perilaku pembelian konsumen tersebut. Konsumen sangat heterogen dilihat dari usia, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, pekerjaan dan selera. Persaingan yang dihadapi oleh sebagian besar perusahaan tampaknya semakin mempengaruhi kebutuhan konsumen dipasar.

      Pada dasarnya konsumen berperilaku ingin memanfaatkan uang yang dimilikinya seekonomis mungkin, akan tetapi kebanyakan konsumen tidak akan berhasil. Faktor penyebabnya antara lain sebagai berikut.

a. Pengetahuan konsumen tentang kualitas barang terbatas.
b. Adanya persaingan dari para konsumen.
c. Kecenderungan konsumen bersifat masa bodoh terhadap situasi harga di pasar.
d. Adanya tradisi yang kuat, sehingga memengaruhi tingkah laku konsumen.

      Perilaku konsumen juga sangat dipengaruhi oleh hukum permintaan, yang mengatakan bahwa bila harga naik maka permintaan turun. Sebaliknya bila harga turun, maka permintaan naik, dengan catatan keadaan yang lain ceteris paribus.

Ada dua pendekatan konsumen berperilaku seperti hukum permintaan, yaitu sebagai berikut.

a. Pendekatan Marginal Utility
Pendekatan ini bertitik tolak pada anggapan bahwa kepuasan (utility) setiap konsumen bisa diukur dengan uang atau dengan satuan lain, sehingga konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan total yang maksimum.

b. Pendekatan Kurva Indiferen (Indifference Curve)
Kurva indiferen adalah kurva yang menunjukkan kombinasi konsumen antara dua macam barang, yang memberikan tingkat kepuasan sama bagi konsumen.

       Perusahaan akan mendapatkan tempat dihati konsumen apabila segala yang ditawarkan oleh perusahaan dapat sesuai dengan apa yang dikehendaki konsumen. Menurut Mangkunegara (2005: 4) perilaku konsumen adalah: “tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang-barang atau jasa-jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi lingkungan”. Sedangkan menurut Schiffman dan Kanuk di dalam Prasetijo, dkk. (2005: 9) perilaku konsumen adalah: “proses yang dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya”.

      Jadi, dapat dikatakan bahwa perilaku konsumen merupakan studi tentang bagaimana membuat keputusan, baik individu, kelompok, ataupun organisasi, membuat keputusan-keputusan beli atau melakukan transaksi pembelian suatu produk dan mengkonsumsinya.

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Resnanda blog

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger